bicara tentang PA/MAPALA, dari namanya saja sudah bisa langsung
mendapat gambaran orang–orang seperti apa yang ada didalam organisasi
seperti itu. Orang-orang urakan, dekil, jarang mandi dan masih banyak
lagi hal-hal jelek yang terlintas dipikiran orang-orang yg merugi. Apakah
berantakan itu sudah bisa teman-teman jadikan alasan untuk memvonis bahwa
kita-kita yang di dalam kelompok ini juga memiliki hati dan kepribadian yang
jelek?.
okay,.. Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar anak mapala memang memiliki dandanan yang super slengean, rambut gondrong, celana sobek - sobek, jarang mandi, banyak aksesoris, dan tindikan yang kurang etis. Tempat nongkrongpun tak jauh dari emperan2 dan senangannya ngutang, termasuk saya, dan teman-teman Mapala biasanya alergi sama yang namanya mall, plaza ama dugem, termasuk saya juga. Kegiatan - kegiatan yang dilakukanpun selalu extrem dan yang pasti beresiko tinggi, entah itu naik gunung, panjat tebing, masuk gua, dan arung jeram.
namun Kebanyakan orang menilai negatif dan pesimis dengan MAPALA, mereka menganggap kegiatan yang dilakukan tidak bermutu, ngga’ ada gunanya dan cuman ngabisin duit, waktu sama tenaga. Mending kuliah yang bener biar IP bagus daripada jadi ANAK MAPALA,...
tapi perlu di ketahui bahwa Dari kegiatan - kegiatan yang lakukan banyak hal yang dapat diperoleh, sangat berbeda dengan orang yang kuliah cuman kuliah dan balik rumah. Kita kuliah lalu balik ke rumah, hari esoknya begitu, lusa begitu dan seterusnya, apa yang akan kita dapatkan ?, tentu saja yang didapatkan hanya apa yang ada di kuliah dan yang di rumah, tapi kalau kuliah, masuk gua, naik gunung, panjat tebing, arung jeram dan balik rumah maka yang akan didapatkan apa yang ada di kuliah, di gua, di gunung, di tebing, dan di sungai dan secara tidak sadar bahwa kita dapat mengagungkan betapa kebesaran yang maha kuasa dan manifesto keindahannya, Bukankah apa yg kita lakukan itu hal yang baik ?. Masa depan selalu sulit ditebak dan terkadang berbeda dengan apa yang kita impikan, sama dengan alam yang selalu sulit diprediksi.
di tulis Oleh: http://www.facebook.com/zulkarnain.esa.3
okay,.. Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar anak mapala memang memiliki dandanan yang super slengean, rambut gondrong, celana sobek - sobek, jarang mandi, banyak aksesoris, dan tindikan yang kurang etis. Tempat nongkrongpun tak jauh dari emperan2 dan senangannya ngutang, termasuk saya, dan teman-teman Mapala biasanya alergi sama yang namanya mall, plaza ama dugem, termasuk saya juga. Kegiatan - kegiatan yang dilakukanpun selalu extrem dan yang pasti beresiko tinggi, entah itu naik gunung, panjat tebing, masuk gua, dan arung jeram.
namun Kebanyakan orang menilai negatif dan pesimis dengan MAPALA, mereka menganggap kegiatan yang dilakukan tidak bermutu, ngga’ ada gunanya dan cuman ngabisin duit, waktu sama tenaga. Mending kuliah yang bener biar IP bagus daripada jadi ANAK MAPALA,...
tapi perlu di ketahui bahwa Dari kegiatan - kegiatan yang lakukan banyak hal yang dapat diperoleh, sangat berbeda dengan orang yang kuliah cuman kuliah dan balik rumah. Kita kuliah lalu balik ke rumah, hari esoknya begitu, lusa begitu dan seterusnya, apa yang akan kita dapatkan ?, tentu saja yang didapatkan hanya apa yang ada di kuliah dan yang di rumah, tapi kalau kuliah, masuk gua, naik gunung, panjat tebing, arung jeram dan balik rumah maka yang akan didapatkan apa yang ada di kuliah, di gua, di gunung, di tebing, dan di sungai dan secara tidak sadar bahwa kita dapat mengagungkan betapa kebesaran yang maha kuasa dan manifesto keindahannya, Bukankah apa yg kita lakukan itu hal yang baik ?. Masa depan selalu sulit ditebak dan terkadang berbeda dengan apa yang kita impikan, sama dengan alam yang selalu sulit diprediksi.
di tulis Oleh: http://www.facebook.com/zulkarnain.esa.3
Sukses Trus Mapala Esa Ternate, salam tuk kwn2 terutama brother Acan
BalasHapusKami tggu di Jakarta ...
BalasHapus